Contoh soal kelas 5 sd tema 5 subtema 4

Contoh soal kelas 5 sd tema 5 subtema 4

Contoh soal kelas 5 sd tema 5 subtema 4

Menjelajahi Ekosistem: Panduan Lengkap Contoh Soal Kelas 5 SD Tema 5 Subtema 4

Pendahuluan: Pentingnya Memahami Ekosistem

Halo, para siswa hebat kelas 5 SD, orang tua, dan guru! Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa kupu-kupu suka hinggap di bunga, atau mengapa pohon sangat penting bagi kita? Jawabannya ada dalam konsep "Ekosistem". Tema 5 pada kurikulum kelas 5 SD secara khusus mengajak kita untuk menyelami dunia ekosistem yang menakjubkan ini. Mulai dari komponen-komponennya, hubungan antar makhluk hidup, hingga dampaknya terhadap lingkungan sekitar kita.

Setelah mempelajari dasar-dasar ekosistem, rantai makanan, dan jaring-jaring makanan pada subtema sebelumnya, kini kita tiba di Subtema 4. Subtema ini biasanya berfokus pada penguatan pemahaman, penerapan konsep, serta proyek-proyek yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan dan pelestarian ekosistem. Ini adalah bagian di mana pengetahuan teori diubah menjadi aksi nyata dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran manusia dalam menjaga keseimbangan alam.

Memahami ekosistem bukan hanya tentang nilai di rapot, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab kita sebagai bagian dari alam semesta. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap bagi kalian, menyajikan contoh-contoal yang relevan dengan Tema 5 Subtema 4, disertai kunci jawaban dan tips belajar efektif. Tujuannya adalah membantu kalian mempersiapkan diri dengan lebih baik, memahami materi secara menyeluruh, dan tentu saja, menikmati proses belajar ini!

Contoh soal kelas 5 sd tema 5 subtema 4

Memahami Tema 5 Subtema 4: Aplikasi dan Kepedulian Lingkungan

Tema 5 "Ekosistem" secara umum mencakup konsep-konsep penting seperti:

  • Komponen Ekosistem: Biotik (makhluk hidup: produsen, konsumen, pengurai) dan Abiotik (benda tak hidup: air, udara, tanah, cahaya matahari, suhu).
  • Rantai Makanan: Peristiwa makan dan dimakan antar makhluk hidup dengan urutan tertentu.
  • Jaring-jaring Makanan: Gabungan dari beberapa rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem.
  • Aliran Energi: Perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lain melalui rantai makanan.
  • Jenis-jenis Ekosistem: Darat (hutan, padang rumput, gurun) dan Air (sungai, danau, laut). Serta ekosistem alami dan buatan.
  • Keseimbangan Ekosistem: Kondisi di mana semua komponen ekosistem berada dalam harmoni dan dapat berfungsi dengan baik.

Pada Subtema 4, fokusnya lebih ditekankan pada:

  1. Dampak Perubahan Ekosistem: Mempelajari bagaimana aktivitas manusia (misalnya penebangan hutan, polusi, perburuan liar) dan peristiwa alam (misalnya bencana alam) dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem.
  2. Upaya Pelestarian Ekosistem: Mengidentifikasi dan merencanakan tindakan nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan, seperti reboisasi, daur ulang, hemat energi, atau menjaga kebersihan.
  3. Proyek Lingkungan Sederhana: Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan berbasis proyek, misalnya membuat poster kampanye lingkungan, diorama ekosistem, atau bahkan mengelola sampah di sekolah/rumah.
  4. Sikap Peduli Lingkungan: Menanamkan nilai-nilai kepedulian, tanggung jawab, dan kearifan lokal dalam berinteraksi dengan alam.

Karena kurikulum SD bersifat tematik integratif, soal-soal tidak akan terkotak-kotak dalam satu mata pelajaran saja. Sebaliknya, satu tema bisa memuat soal-soal dari IPA, Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dan bahkan SBdP. Mari kita lihat contohnya!

Contoh Soal Kelas 5 SD Tema 5 Subtema 4 Berdasarkan Mata Pelajaran Terintegrasi

Berikut adalah kumpulan contoh soal yang dirancang untuk menguji pemahaman siswa kelas 5 SD pada Tema 5 Subtema 4, mencakup berbagai aspek mata pelajaran.

I. Soal Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Soal IPA akan menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep ekosistem, rantai makanan, jaring-jaring makanan, serta dampak perubahan dan upaya pelestarian lingkungan.

Pilihan Ganda:

  1. Perhatikan rantai makanan berikut: Padi → Tikus → Ular → Elang. Jika populasi tikus meningkat drastis karena tidak ada predator alaminya, dampak yang paling mungkin terjadi adalah…
    a. Populasi padi akan meningkat.
    b. Populasi ular akan menurun.
    c. Populasi ular akan meningkat dan populasi padi akan menurun.
    d. Populasi elang akan menurun.

  2. Berikut ini adalah contoh kegiatan manusia yang dapat merusak keseimbangan ekosistem, kecuali…
    a. Penebangan hutan secara liar.
    b. Membuang sampah ke sungai.
    c. Melakukan reboisasi di lahan gundul.
    d. Penggunaan pestisida berlebihan.

  3. Peran dekomposer (pengurai) dalam sebuah ekosistem sangat penting karena…
    a. Mereka menghasilkan makanan sendiri.
    b. Mereka memakan hewan lain.
    c. Mereka menguraikan sisa-sisa makhluk hidup mati menjadi zat hara.
    d. Mereka adalah sumber makanan utama bagi herbivora.

  4. Perubahan iklim global seperti pemanasan global dapat menyebabkan mencairnya es di kutub. Dampak langsung dari peristiwa ini terhadap ekosistem laut adalah…
    a. Meningkatnya jumlah ikan di laut.
    b. Kenaikan permukaan air laut dan hilangnya habitat pesisir.
    c. Air laut menjadi lebih dingin.
    d. Berkurangnya jumlah alga.

  5. Kegiatan daur ulang sampah merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sampah plastik dapat diolah kembali menjadi…
    a. Pupuk kompos.
    b. Kerajinan tangan atau barang baru.
    c. Bahan bakar fosil.
    d. Makanan hewan.

Esai:

  1. Jelaskan secara singkat bagaimana penebangan hutan secara liar dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem dan kehidupan makhluk hidup di dalamnya!
  2. Bayangkan sebuah ekosistem sungai. Sebutkan minimal 3 (tiga) upaya yang bisa kamu lakukan bersama teman-temanmu untuk menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem sungai tersebut!
  3. Mengapa menjaga keanekaragaman hayati (berbagai jenis tumbuhan dan hewan) penting bagi keberlanjutan ekosistem? Berikan contohnya!

II. Soal Bahasa Indonesia
Soal Bahasa Indonesia akan menguji kemampuan siswa dalam memahami teks, menemukan informasi penting, serta menyusun kalimat atau paragraf persuasif tentang lingkungan.

Pilihan Ganda:

  1. Bacalah paragraf berikut!
    "Hutan adalah paru-paru dunia. Pohon-pohon di hutan menghasilkan oksigen yang sangat kita butuhkan untuk bernapas. Selain itu, hutan juga menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Sayangnya, banyak hutan yang kini rusak akibat penebangan liar dan kebakaran. Jika hutan terus rusak, dampaknya akan terasa bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia."

    Ide pokok paragraf di atas adalah…
    a. Pentingnya oksigen bagi manusia.
    b. Hutan sebagai paru-paru dunia dan pentingnya menjaga hutan.
    c. Dampak penebangan liar dan kebakaran hutan.
    d. Berbagai jenis hewan dan tumbuhan di hutan.

  2. Kata "reboisasi" pada kalimat "Pemerintah gencar melakukan program reboisasi di lahan-lahan yang gundul" memiliki arti yang paling tepat adalah…
    a. Penebangan pohon.
    b. Penanaman kembali hutan.
    c. Pembakaran hutan.
    d. Pembuatan jalan di hutan.

  3. Kalimat ajakan yang tepat untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah…
    a. Sampah itu kotor.
    b. Mari kita jaga kebersihan lingkungan demi masa depan bumi!
    c. Buanglah sampah pada tempatnya!
    d. Lingkungan bersih itu nyaman.

  4. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri poster kampanye lingkungan yang efektif adalah, kecuali…
    a. Menggunakan gambar yang menarik.
    b. Menggunakan kalimat yang panjang dan rumit.
    c. Pesan yang disampaikan jelas dan mudah dimengerti.
    d. Menggunakan warna-warna yang kontras.

Esai:

  1. Buatlah sebuah slogan (kalimat pendek yang menarik) untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalmu!
  2. Tuliskan sebuah paragraf singkat (minimal 3 kalimat) tentang pentingnya mendaur ulang sampah dan bagaimana hal itu dapat membantu ekosistem!
  3. Jika kamu diminta membuat kampanye "Hemat Air", tuliskan 3 (tiga) poin penting yang akan kamu sampaikan dalam kampanye tersebut agar orang lain tergerak untuk hemat air!

III. Soal Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Soal IPS akan menguji pemahaman siswa tentang interaksi manusia dengan lingkungan, dampak aktivitas sosial-ekonomi terhadap ekosistem, serta upaya menjaga keseimbangan sosial dan alam.

Pilihan Ganda:

  1. Masyarakat pesisir pantai sangat bergantung pada sumber daya laut untuk mata pencaharian mereka. Salah satu aktivitas ekonomi yang merusak ekosistem laut adalah…
    a. Budidaya rumput laut.
    b. Penangkapan ikan dengan pukat harimau.
    c. Wisata bahari yang bertanggung jawab.
    d. Penanaman mangrove.

  2. Pemanfaatan sumber daya alam yang bijaksana dan memperhatikan keberlanjutan disebut…
    a. Eksploitasi.
    b. Konservasi.
    c. Polusi.
    d. Deforestasi.

  3. Contoh kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam menjaga lingkungan adalah…
    a. Membakar sampah di pekarangan.
    b. Tradisi "Nyabuk Gunung" di Jawa Barat yang melarang pembukaan hutan di lereng gunung.
    c. Membuang limbah industri ke sungai.
    d. Pembangunan gedung pencakar langit di daerah resapan air.

  4. Kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa merusak lingkungan adalah…
    a. Pertambangan batubara skala besar.
    b. Industri pariwisata berbasis ekowisata.
    c. Perburuan hewan langka.
    d. Pembukaan lahan perkebunan sawit dengan cara membakar hutan.

Esai:

  1. Jelaskan mengapa penting bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar mereka!
  2. Bagaimana kegiatan pariwisata dapat berdampak positif dan negatif terhadap ekosistem? Berikan masing-masing satu contoh!
  3. Sebutkan 3 (tiga) contoh profesi atau pekerjaan yang secara langsung berkaitan dengan upaya menjaga dan melestarikan lingkungan!

IV. Soal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Soal PPKn akan menguji pemahaman siswa tentang hak dan kewajiban warga negara terhadap lingkungan, serta nilai-nilai Pancasila yang relevan dengan kepedulian lingkungan.

Pilihan Ganda:

  1. Sebagai warga negara yang baik, kita memiliki hak untuk menikmati lingkungan yang bersih dan sehat. Namun, kita juga memiliki kewajiban untuk…
    a. Membuang sampah sembarangan.
    b. Menjaga kebersihan lingkungan.
    c. Tidak peduli dengan lingkungan.
    d. Menggunakan sumber daya alam sebanyak-banyaknya.

  2. Gotong royong membersihkan lingkungan sekolah merupakan cerminan dari sila Pancasila, yaitu…
    a. Ketuhanan Yang Maha Esa.
    b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
    c. Persatuan Indonesia.
    d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

  3. Sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam menjaga kelestarian hutan adalah…
    a. Ikut serta dalam penebangan liar.
    b. Melaporkan tindakan perusakan hutan kepada pihak berwenang.
    c. Membiarkan saja jika ada yang membuang sampah di hutan.
    d. Menggunakan produk yang berasal dari kayu ilegal.

  4. Setiap anak berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Untuk memenuhi hak tersebut, tanggung jawab yang harus dilakukan oleh anak adalah…
    a. Membiarkan orang tua membersihkan semua.
    b. Ikut serta dalam kegiatan kebersihan di rumah dan sekolah.
    c. Menggunakan air dan listrik secara boros.
    d. Tidak peduli dengan kondisi lingkungan sekitar.

Esai:

  1. Jelaskan mengapa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau orang dewasa saja!
  2. Bagaimana nilai "Persatuan Indonesia" dapat diwujudkan dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di lingkungan tempat tinggalmu? Berikan contohnya!
  3. Sebutkan 3 (tiga) contoh sikap peduli lingkungan yang bisa kamu lakukan di rumah sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila!

V. Soal Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
Soal SBdP akan menguji kreativitas siswa dalam menyampaikan pesan lingkungan melalui media seni dan prakarya.

Pilihan Ganda:

  1. Jika kamu ingin mengajak teman-temanmu untuk hemat air melalui sebuah media visual, media yang paling efektif untuk membuat poster kampanye adalah…
    a. Patung.
    b. Buku cerita.
    c. Kertas karton dan spidol warna.
    d. Lagu.

  2. Diorama adalah salah satu bentuk karya seni yang dapat digunakan untuk menggambarkan ekosistem. Bahan-bahan yang cocok untuk membuat diorama ekosistem hutan adalah, kecuali…
    a. Kardus bekas.
    b. Plastisin.
    c. Kain perca.
    d. Besi baja.

Esai:

  1. Rencanakan sebuah proyek sederhana untuk membuat kerajinan dari barang bekas yang dapat membantu mengurangi sampah di lingkunganmu. Sebutkan nama kerajinannya, bahan utama yang digunakan, dan manfaatnya bagi lingkungan!
  2. Jika kamu akan membuat poster kampanye "Selamatkan Penyu Laut", ide gambar apa yang akan kamu gunakan dan pesan singkat apa yang akan kamu tuliskan pada poster tersebut?

Kunci Jawaban Contoh Soal Kelas 5 SD Tema 5 Subtema 4

I. IPA
Pilihan Ganda:

  1. c. Populasi ular akan meningkat dan populasi padi akan menurun. (Ular akan punya banyak makanan tikus, tapi tikus akan menghabiskan padi).
  2. c. Melakukan reboisasi di lahan gundul. (Ini adalah upaya pelestarian).
  3. c. Mereka menguraikan sisa-sisa makhluk hidup mati menjadi zat hara.
  4. b. Kenaikan permukaan air laut dan hilangnya habitat pesisir.
  5. b. Kerajinan tangan atau barang baru.

Esai:

  1. Penebangan hutan secara liar dapat merusak habitat hewan dan tumbuhan, mengurangi sumber oksigen, meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor, serta mengurangi penyerapan karbon dioksida yang memperburuk pemanasan global. Ini akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengancam keberlangsungan hidup berbagai spesies.
  2. Contoh upaya:
    • Tidak membuang sampah ke sungai.
    • Mengajak masyarakat sekitar untuk membersihkan tepi sungai secara berkala.
    • Tidak menggunakan deterjen atau bahan kimia berbahaya saat mencuci di sungai.
    • Melaporkan jika ada pencemaran sungai.
  3. Menjaga keanekaragaman hayati penting karena setiap spesies memiliki peran unik dalam ekosistem. Jika satu spesies punah, rantai makanan dan jaring-jaring makanan bisa terganggu, menyebabkan ketidakseimbangan. Contoh: Jika lebah punah, banyak tumbuhan tidak bisa bereproduksi karena tidak ada penyerbuk, yang akan memengaruhi ketersediaan makanan bagi hewan lain dan manusia.

II. Bahasa Indonesia
Pilihan Ganda:

  1. b. Hutan sebagai paru-paru dunia dan pentingnya menjaga hutan.
  2. b. Penanaman kembali hutan.
  3. b. Mari kita jaga kebersihan lingkungan demi masa depan bumi!
  4. b. Menggunakan kalimat yang panjang dan rumit.

Esai:

  1. Contoh slogan: "Lingkungan Bersih, Hidup Sehat, Masa Depan Cerah!" atau "Buang Sampah Pada Tempatnya, Demi Bumi Kita!"
  2. Contoh paragraf: "Mendaur ulang sampah adalah tindakan sederhana namun berdampak besar. Dengan mendaur ulang, kita mengurangi jumlah sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir, menghemat sumber daya alam, dan mengurangi polusi. Hal ini sangat membantu menjaga keseimbangan ekosistem karena mengurangi beban bumi dan melindungi habitat alami."
  3. Contoh 3 poin kampanye "Hemat Air":
    • "Matikan keran saat menyabuni tangan atau sikat gigi."
    • "Gunakan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman."
    • "Perbaiki segera keran yang bocor di rumah."

III. IPS
Pilihan Ganda:

  1. b. Penangkapan ikan dengan pukat harimau.
  2. b. Konservasi.
  3. b. Tradisi "Nyabuk Gunung" di Jawa Barat yang melarang pembukaan hutan di lereng gunung.
  4. b. Industri pariwisata berbasis ekowisata.

Esai:

  1. Partisipasi masyarakat sangat penting karena merekalah yang paling dekat dan merasakan langsung dampak dari kondisi lingkungan. Dengan berpartisipasi, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat untuk diri mereka sendiri dan generasi mendatang, serta membantu pemerintah dalam upaya pelestarian.
  2. Dampak positif: Ekowisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga alam, memberikan pendapatan bagi penduduk lokal tanpa merusak lingkungan, dan membantu upaya konservasi. Contoh: Wisata ke hutan mangrove yang edukatif.
    Dampak negatif: Jika tidak dikelola dengan baik, pariwisata dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti penumpukan sampah, kerusakan terumbu karang akibat aktivitas turis yang tidak bertanggung jawab, atau gangguan habitat hewan. Contoh: Penumpukan sampah di pantai wisata.
  3. Contoh profesi:
    • Peneliti Lingkungan/Biolog Konservasi
    • Petugas Hutan/Jagawana
    • Aktivis Lingkungan/Penyuluh Lingkungan
    • Ahli Daur Ulang
    • Petani Organik

IV. PPKn
Pilihan Ganda:

  1. b. Menjaga kebersihan lingkungan.
  2. c. Persatuan Indonesia.
  3. b. Melaporkan tindakan perusakan hutan kepada pihak berwenang.
  4. b. Ikut serta dalam kegiatan kebersihan di rumah dan sekolah.

Esai:

  1. Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama karena dampaknya dirasakan oleh semua. Kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh satu pihak bisa memengaruhi banyak orang. Begitu pula, upaya pelestarian akan lebih efektif jika dilakukan bersama-sama, dengan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif.
  2. Nilai "Persatuan Indonesia" dapat diwujudkan melalui kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan (misalnya kerja bakti membersihkan selokan atau menanam pohon bersama), pembentukan komunitas peduli lingkungan, atau musyawarah untuk mencari solusi masalah lingkungan di lingkungan RT/RW.
  3. Contoh sikap peduli lingkungan di rumah:
    • Mematikan lampu dan alat elektronik saat tidak digunakan (hemat energi).
    • Memilah sampah organik dan anorganik untuk didaur ulang.
    • Menyiram tanaman dengan air secukupnya dan tidak membuang-buang air.
    • Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

V. SBdP
Pilihan Ganda:

  1. c. Kertas karton dan spidol warna.
  2. d. Besi baja.

Esai:

  1. Contoh Proyek:
    • Nama Kerajinan: Pot Tanaman dari Botol Plastik Bekas.
    • Bahan Utama: Botol plastik bekas ukuran besar (1,5L atau 2L), gunting/cutter, cat akrilik (opsional), tanah, bibit tanaman kecil.
    • Manfaat bagi Lingkungan: Mengurangi sampah plastik, mendorong daur ulang, dan menciptakan media tanam baru yang bermanfaat untuk penghijauan.
  2. Ide Gambar: Gambar penyu lucu yang sedang berenang di laut bersih, dikelilingi ikan-ikan dan terumbu karang, atau gambar penyu yang sedih karena terjerat sampah plastik.
    Pesan Singkat: "Jaga Laut Kita, Selamatkan Penyu!" atau "Laut Bersih, Penyu Bahagia."

Tips Belajar Efektif untuk Tema 5 Subtema 4

Untuk menguasai materi ini dan menghadapi ulangan dengan percaya diri, ikuti tips belajar berikut:

  1. Pahami Konsep Dasar: Pastikan kalian benar-benar mengerti apa itu produsen, konsumen, pengurai, rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan keseimbangan ekosistem. Ini adalah fondasi utama.
  2. Hubungkan dengan Kehidupan Sehari-hari: Coba identifikasi rantai makanan di kebun belakang rumah, atau pikirkan dampak sampah yang kalian buang terhadap lingkungan. Semakin relevan, semakin mudah diingat.
  3. Belajar Melalui Proyek: Subtema 4 sangat menekankan proyek. Ikut serta aktif dalam membuat poster, diorama, atau kampanye lingkungan. Proses pembuatan akan membantu pemahamanmu lebih dalam.
  4. Diskusi dan Bertanya: Jangan ragu bertanya kepada guru atau berdiskusi dengan teman jika ada materi yang kurang jelas. Menjelaskan kepada orang lain juga akan memperkuat pemahamanmu.
  5. Latihan Soal Beragam: Kerjakan berbagai jenis soal, tidak hanya pilihan ganda. Latih kemampuanmu dalam menjelaskan, menganalisis, dan memberikan solusi melalui soal esai.
  6. Manfaatkan Sumber Belajar Lain: Selain buku paket, tonton video edukasi, baca artikel online, atau kunjungi museum/kebun binatang (jika memungkinkan) untuk memperkaya wawasan tentang ekosistem.
  7. Jaga Kesehatan: Tidur cukup, makan makanan bergizi, dan luangkan waktu untuk bermain. Otak yang segar akan lebih mudah menyerap informasi.

Penutup

Memahami ekosistem dan peran kita di dalamnya adalah bekal penting untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Semoga contoh soal dan tips belajar dalam artikel ini dapat membantu kalian, para siswa kelas 5 SD, untuk lebih siap menghadapi pembelajaran Tema 5 Subtema 4. Ingatlah, belajar adalah petualangan seru untuk menemukan hal-hal baru. Selamat belajar dan teruslah menjadi pelindung bagi bumi kita!

admin
https://aps.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *